Jumat, 01 Januari 2016


BIBLIOSIDA...GENOSIDA IMAJINASI?

Pakar perbukuan asal Venezuela, Fernando Baez, tengah berada di Irak saat pasukan Amerika Serikat menggempur Bagdad pada Mei 2003. Ia saksikan bagaimana peradaban dihancurkan lewat pembakaran buku dan perusakan museum-museum.
Terhantui oleh pertanyaan "Mengapa manusia menghancurkan buku?" ia pun menyusun kajian ini. Merentang dari awal peradaban tulis hingga kasus-kasus kontenporer, inilah kajian sejarah global pertama tentang bibliosida (penghancuran buku) dari masa ke masa.
bertentangan dengan pendapat umum, Baez menemukan bahwa buku-buku dihancurkan bukan oleh ketidaktahuan awam atau kurangnya pendidikan, melainkan justru oleh kaum terdidik dengan motif ideologis masing-masing. Dan ini bisa menjelaskan fenomena di ideologis masing-masing. Dan ini bisa menjelaskan fenomena di Indonesia ketika profesor, pejabat pemerintah, bahkan penerbit senidiri ikut-ikutan membakar buku. ("Materi backcover Penghancuran Buku, Penerbit Marjin Kiri").

Tidak ada komentar:

Posting Komentar